Fragmen

Tersenyum sendiri jadinya.. Adakalanya aku berusaha sedemikian keras... Namun hasil tak sebanding.. Adakalanya aku berusaha biasa saja dan berbagi hal lain... Tapi hasilnya jauh lebih baik.. Kalau diperhatikan, siklusnya selalu seperti ini... Namun, tiba-tiba semangat itu muncul dan sadar juga tiba-tiba.. Awalnya down dengan hasil yang buruk... Namun dengan rasa terpuruk itu jadi semangat membuat segalanya lebih baik.. Ketika hasilnya baik... Sebab tahu rasanya jatuh, aku tetap tenang dan merasa tetap haus akan ilmu, bukan nilai.. Dan yang paling penting.. Ketika menggembirakan atau menyedihkan, keyakinanku bertambah-tambah bahwa semua by design, Allah... Karena nyatanya, banyak hal di luar kemampuanku yang dicukupkanNya... Bisa dibayangkan jika semua berjalan lempeng, lurus-lurus saja.. Bisa jadi aku akan seperti Qarun yang takabur dan mengikrarkan bahwa yang ia dapat adalah hasilnya sendiri. Tanpa ada campur tangan Allah didalamnya.. Dan aku menyadari.. Ketika semuanya terl

Dalam setiap garis ada titik, Sayang. Memecahnya berarti mengubah arah. Semakin banyak kamu memecah titik itu, semakin jauh garis menelikung dari yang seharusnya. Dan pada akhirnya, persimpangan yang kau ambil menjadi tidak akan pernah sama lagi. Aku tidak ingin menceramahimu tentang garis yang seharusnya. Karena bentuk tak pernah selalu garis lurus. Asal kau tidak parabola, itu tidak mengapa. Dan jikapun ya, aku bukan seorang pengawas garis yang harus selalu mengawalmu merintis. Dan atau.. mungkinkah lebih baik kita tidak melihat garis? Cukup melihat titik saja?