Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Art

memang pure-art dikombinasikan pure-art.. ini baru cocok! (mana suara yang baca puisi orang teater. keren!)

seni dirindu

lukisan dan puisi.. (ah, aku rindu dunia seni dan sastra. sangat..)

Little Pray #1

Ya Allah, kuatkan hati kami, orang-orang yang beriman. Orang-orang yang berupaya meniti jalan lurus kepada-Mu. Orang-orang yang tiada berpaling dari ketetapan-Mu. Ya Allah, tanamkan kecintaan yang mengakar dalam hati kami, orang-orang yang beriman. Sekuat-kuatnya, seteguh-teguhnya. Jadikan kami kukuh saat kepercayaan dan keyakinan kami kepada yang halal runtuh, rontok. Sadarkan kami bahwa hati-hati mereka dapatlah berpaling dan membuat kecewa. Ya Allah, janganlah kecintaan kami melebihi apa yang seharusnya. Hanya Engkau yang Ahad yang paling kami cintai. Disusul Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam selayaknya manusia sempurna. Lalu suami kami kelak (para wanita), insya Allah, kemudian orang tua kami. Ya Allah, lindungi kami para akhwat dan ummahat dari zina. Baik hati, perkataan, dan perbuatan. Datangkan kepada kami pasangan sekufu, yang membimbing kami semakin mencintai-Mu. Membimbing kami ke jannah-Mu. Ya Allah, perteguh kami memegang syariat-Mu dengan landasan ikhlash

Jangan Terperdaya

#Jangan Terperdaya # Yahya bin Mu'adz berkata, "Menurutku, yang termasuk keterperdayaan terbesar adalah terus-menerus berbuat dosa sambil berharap maaf tanpa ada penyesalan, mengharap dekat dengan Allah tanpa berbuat ketaatan, menunggu masa panen surga padahal menanam benih neraka, mengharap negeri-negeri orang yang taat dengan berbagai kemaksiatan, menunggu balasan tanpa usaha, dan mengharap kepada Allah dengan kelalaian." Dikau harap selamat,tanpa tempuh jalannya Adakah sampan terkayuh berjalan di daratan? [sebuah syair dari Abul 'Atahiyyah.Semoga bisa menjadi renungan bagi kita bersama] Sumber : fanpage muslimah.or.id

MATI ITU ANYTIME!

dari seseorang di w.a: "teruntuk mutiara umat kulayangkan sebuah pengingat buat kita semua bhwasanya "DAKWAH itu bukan part time, bukan juga sometime, apalagi no time... Musti full time, harus on time, klo perlu over time. Cause MATI itu anytime". Semangat... Allahu Akbar!!! "

Introspeksi #1

Kadang gak habis pikir. Surat Al-Kafiruun ayat terakhir selalu jadi dalih "mencampur" Islam dengan agama lain. Dateng ke masjid, nggak. tapi dateng ke rumah ibadah agama lain, jojong. Alibinya, "Saya kan tidak meyakini?" Al-Quran tidak disentuh. Tapi kitab suci agama lain dibaca kayak novel romantis. Shalat 5 waktu dan terus tholabul 'ilmi, nggak. Tapi berani opini macem-macem tentang Islam. Ingat, kawan. Iman itu diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, diamalkan lewat perbuatan, dan bertambah karena ketaatan serta berkurang karena kemaksiatan. Kalau cuma yakin, just in each heart, dong? Yaelah. Muslimah Prancis rela digebuk di muka umum demi jilbab, bro, demi mengamalkan Islam. Malu ih! #edisi introspeksi diri sendiri

kamu harus mampu

kamu harus mampu mendengarkannya. suara nurani tanpa terbebani. kamu harus mampu menyesapinya. kebenaran yang telah diketahui dalam hati. kamu harus menghargainya. kecintaan yang terbebas dari tirani.

Puisi - mencari pinggiran langit

langit hendak kulipat. lipatan-lipatan itu akan kujadikan sebuah kapal mengarungi lautan. aku pelajari itu dari guru TK. tapi melipat langit itu sulit. telah kukerahkan tenaga menjadinya terlipat di pertengahan. tapi malam keburu datang; tanpa izin melari horison. kali ini aku akan lebih cerdas. pinggiran langit akan aku genggam. tak kurang seperti logam. herannya, ia tetap padam. lagi-lagi oleh malam. ah, di mana pinggiran langit? tugas sekolahku sudah hampir dikumpulkan. waktuku juga hampir habis. putus asa, kutuliskan dengan pena angin, 'betapa sulit kau?' tapi tak ada jawab. hanya kabut putih yang bersua. kembali bertanya kepadaku. mungkin langit tak punya pinggiran. aku hanya sadar, pinggiran itu hanya dapat kuciptakan. ya, dari sini. dari padang ilalang tempatku memandang. akulah pinggiran itu. esok, akan kujelaskan pada bu guru kenapa tugasku takkan selesai. Bandar Lampung, 16 Maret 2013 untuk semua tanya yang belum dan takkan terjawab. untuk semua misteri ya

Puisi - membagi sulur api

membagi sulur api aku unsur yang terlupakan. membakar segala. aku unsur yang terjaga. menidurkan segala. aku unsur yang terasa. mematikan segala. bagi padaku secarik kertas. akan kukatakan padamu rasanya abu. bagi padaku sebilah kayu. akan kukatakan padamu rasanya arang. bagi padaku sebilah daging. akan kukatakan padamu rasanya matang. derapku hanyalah sulur. derapku hanyalah dengan berbagi. ulurkan kepala, pundak, hasrat, dan hatimu. ulurkan, ulurkan sekali lagi. aku akan mengajarkan padamu apa itu terbakar. Bandar Lampung, 16 Maret 2013 dalam rasa tersinggung yang manusiawi. berusaha agar redam tapi dan dalam sekam.

Puisi - menangkup hujan

menangkup hujan tiada yang tak luluh meski kukuh terhadap hujan. ia merintik di kala bulan-bulan mulai sehat dari gigil. tak pernah turun satu-satu; acuh. pernah engkau tanyakan pada satu hikayat kemenangannya? ia retak menjadi serpih; teronggok dan dilupakan. senda badannya menjadi tempias kosong. inilah pertahanan, walau tak benar-benar tahan. perkenalkan namanya dedaunan. menangkup hujan serupa metamorfa senja. menerima dengan bijak. melepas dengan bijak. ia menjadi cukup. dan kemudian hujan akan mengalir; mengendap tangis. diri tak pernah menjadi robekan ari. mendayu anggun di tempat kuncup. seperti dedaunan menangkup hujan. ah, kurasa tak perlu menjadi gembur agar menyembunyi luka. Bandar Lampung, 16 Maret 2013 seandainya hati ini bisa setenang dedaunan yang menerima dan melepaskan...

*kode

Ukhuwah karena iman adalah core value. Sedangkan ukhuwah karena kelompok adalah subordinate value.. Core value seharusnya menghasilkan dominate culture atau strong culture. Sebaliknya, subordinate value seharusnya menghasilkan weak culture. Maka, suatu 'kesatuan' akan kuat. Tapi nyatanya, justru subordinate value menjadi dominan (strong culture). Sehingga terjadi keretakan. Ikatan trust berubah drastis ketika subordinate value-nya berubah. Apa yang salah? Mungkinkah leader-nya tidak berwawasan budaya (cultural leader) yang mengerti betul core value? Punya kecenderungan komunikasi tertutup bin komunal? Guys, kecemburuan sosial terjadi di sini, di hati individu itu. Hati-hati. Bandar Lampung, 16 Maret 2013 menahan rasa tersinggung. coba mengikhlaskan meskipun sulit

Jungkir Balik Anti Cinderella

Aku ingin semuanya baik-baik saja. Seperti lalu saat semuanya adalah tawa dan canda. Namun, aku tahu kau pasti akan menghujatkau karena sebuah ingin ini. Tak ada dan tak pernah ada manusia yang hanya berbumbu kemenangan dan kesenangan. Sementara membiarkan manusia lain terjerembab dalam kenestapaan. Tentu Allah akan adil membagi jalur cerita kita yang entah di mana muaranya. Jungkir balik mungkin adalah kata yang tidak pantas disandangkan atau diucap insan yang masih dicoba dengan biasa-biasa saja. Tapi, berharap boleh, bukan? Selama ia masih merupakan kegiatan bebas. Jalurnya semakin terjal dan aku tak lagi tahu harus apa dan mengapa. Dalam setiap tanya yang mengembang bagaikan mawar rekah di pertengahan bulan yang sejuk, aku hanya mengulum harap pada cuaca dan bintang yang sedang beredar. Menyelipkan disela-selanya doa kepada Allah Yang Maha Esa. Aku akan bilang tidak suka dan tidak ingin. Namun seperti samudra atas awan, kita harus mendaki menuju puncak. Memperletih tubuh menc

4L4y (Baca : Alay) Adalah Sebuah Proses Pendewasaan Diri

4L4y (Baca : Alay) Adalah Sebuah Proses Pendewasaan Diri 4L4y (baca : Alay ) adalah sebuah proses pendewasaan diri. Hem... Kenapa aku menyebut-nyebut kata-kata yang bisa dibilang menyebalkan sekali dan membuat mata sakit dengan gede- kecilnya ini? Baik. Akan aku jelaskan. Banyak sekali kejadian di bulan ini yang memaksaku berhubungan dengan anak-anak SD, SMP, dan SMA yang sesuatu sekali. Bayangkan saja. Teriak-teriak di pinggir jalan dengan suara yang memekakkan telinga, tulisan 4L4y (baca : Alay ), kelakuan yang subhanallah sekali. Belum ditambah terkadang aku membuka-buka tulisan dan gaya-gayaku dahulu. Aduh. Malu tingkat tinggi, Bro! Tapi di sela-sela itu aku tertawa sendiri. Yah, namanya juga anak-anak. Bayangkan saja, dahulu, itu sangat trendi yang namanya 4L4y (baca : Alay ) itu. Tapi sekarang setelah bertambah umur? Wah, tidak ada waktu ber- alay-alay ria itu. Aku teringat banyak kisah di mana aku sering sekali diamuk oleh orang-orang sekitarku k

Dakwah Dunia Maya

Dakwah Dunia Maya Based on My Life... Someday in 2011... Mungkin beberapa dari pembaca blog yang berkenan membaca blog-an berisi curahan hati (curhat) perempuan berusia 20 tahunan ke atas sepertiku mengharapkan sebuah blog profesional yang resmi dan tidak sarat dengan cerita hidup yang awalnya tidak di sangka-sangka. Pada kesempatan kali ini, aku akan membagi sebuah cerita yang cukup berarti dan menjadi sebuah batu loncatan kecil, mungkin, di hidupku yang singkat ini. Manusia berubah. Demikian juga diriku. Dewasa? Apa definisi dewasa? Dan kapan manusia mencapai taraf kedewasaan? Apakah dengan bertindak tenang bisa menjadikan sebuah parameter ajeg sebuah kedewasaan? Aku rasa tidak. Apakah dengan sifat yang apa-apa serba terabas dan tidak mengindahkan aturan disebut tidak dewasa? Aku rasa juga tidak demikian. Sebenarnya, menurutku pribadi, yang namanya dewasa hampir tidak mungkin mencapai sempurna di kehidupan ini. Namanya saja manusia hidup dan belajar dari pengala

Pink yang Tidak Menarik

Pink yang Tidak Menarik *Based on My Life on 28th-29th of December 2012 AKU BENCI WARNA PINK. Baiklah. Di tulisan ini dengan tidak sopannya, saya... Eh, maaf. Terbawa suasana hati. Maksudnya adalah aku. Aku mengenyampingkan kaidah umum dalam kepenulisan sastra terutama pure art dalam kesusastraan Indonesia untuk menggunakan kata serapan ‘pink’   bukan menggunakan ‘merah jambu’. Maka izinkan aku untuk menebas pengaturan memiringkan kata ‘pink’ setelah mukadimah yang pasti sudah mulai membuat kalian mengantuk. Jika ingin tahu mengapa, jawabannya adalah karena warna pink cerita ini jauh dari kata mellow kemuda-mudaan jambu. Baby pink yang disukai kebanyakan perempuan seusiaku. Ini pink milikku. Pink tegas yang kuat, penuh kemarahan, dan sekaligus rapuh. *** 28 Desember 2012 Ini riuh, kawan! Kebetulan, seorang kakak tingkat mengundangku via Facebook untuk mendatangi pernikahannya. Sudah walimatul ‘ursy sih . Dan aku kelimpungan. Kelimpungan karena aku terbin