Sepucuk Rahasia
Rabb-ku Yang Maha Kuasa, atas kuasa-Mu aku memeluk agama Islam. Atas kekuatan dari-Mu-lah aku mampu menahan derita. Atas kesabaran dari-Mu-lah aku mampu menguasai nafsuku dan lebih memilih-Mu. Aku lemah, ya Rabb. Tak ada daya. Tak lagi punya upaya. Haturanku berasa tak ada capaian. Karenanya hatiku terasa hancur berkeping-keping. Dan air mataku hendak jatuh berderai-derai. Wahai Dzat Pembolak-balik Hati, sungguh hatiku sering tercebur dalam keluh. Dan ia jua sering tercerabut dalam kesah. Aku kurang syukur dan menjaga aib-aibku yang telah Engkau rapatkan tabirnya. Tapi apa yang kulakukan? Betapa sering aku mengeluhkan masalahku kepada selain-Mu? Ya Rahman, dalam hati Engkau Yang Maha Mengetahui apa yang kusiratkan. Betapa sering kuingin menangis namun kuceriakan diri walaupun sejenak. Sejenak agar hanya Engkau yang tahu. Menggemerisik syahdu di hatiku. Ya Rahim, betapa ingin kumarah dan kuhempaskan semua. Namun aku tahu Engkau melarangku dari lisan kekasihmu untuk meredam nafsu ang