Dandan (?!)
D-A-N-D-A-N. Berdandan. Hell no! Itu suatu hal yang tak pernah terpikirkan akan hadir di dalam kehidupanku saat ini. Banyak kawan-kawanku yang terbiasa memutarkan—tanpa persetujuan bahkan setengah memaksa—video-video tentang dandan. Tak lupa, ibuku sangat tak bosan untuk mengingatkanku untuk berdandan. Sorry to my mom— ini sudah kusampaikan langsung pada beliau—aku membantahnya berkali-kali. Aku menganggap bahwa dandan itu sesuatu hal yang tak perlu dilakukan. Tapi itu semua berubah saat pernikahan menyerang. Entah apa yang terpikirkan oleh perempuan seusiaku saat menikah. Pastinya seperti cerita Walt Disney yang aku sukai waktu kecil. Semua happy ending; semua bahagia. Oh, oh. Tapi pengalamanku tidak begitu. Menikah bukan perkara bahagia. Sebagaimana aku pernah mendapatkan kelakar di sebuah artikel yang menuliskan, “Kamu tahu kenapa cerita Disney berakhir saat Sang Pangeran dan Sang Putri menikah? Karena saat itulah masalah sebenarnya dimulai.” So , I am very terrifyin