Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Tentang

Gambar
Sumber: https://www.google.com/search?q=rain+window&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiOqLq0jbPYAhXMbbwKHXRFA4sQ_AUICigB#imgrc=-nhyd0U5g49PuM:   Aku sangat menyukai sesuatu tulisan yang diawali dengan tentang. Tentang di sini bukan tentang dalam artian berupa perlawanan. Akan tetapi, tentang yang dapat diibaratkan sebuah perihal dalam penulisan surat resmi. Hanya saja, tentang bukanlah sebuah surat. Tentang adalah awalan manis di mana setiap orang dapat mengukir apapun di belakangnya. Aku bisa menuliskan semacam tulisan Tere Liye, “Tentang Kamu”, atau tentang aku, tentang kita, tentang dia, dan lain semacamnya yang memiliki aura kegalauan akut. Aku juga bisa memilih tentang dengan mengukir sebuah nama di belakangnya. Cantiknya ketika nama diukir di belakang kata “tentang”, kamu bisa merasakan atmosfer doa yang begitu kencang membumbung ke angkasa. Di belakang kata “tentang” apa sematan paling romantis yang bisa diberikan?

Melipat Jarak, Ruang, dan Waktu dengan Membaca

Gambar
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.” (Q.S. Al-‘Alaq: 1) M embaca adalah jendela dunia. Pepatah lama yang sudah sangat familiar bagi kita sehari-hari. Berbagai kiat banyak sekali diberikan untuk menjadi seorang pembaca sejati. Mulai dari memilih bacaan yang disukai terlebih dahulu, jumlah halaman yang sedikit namun konsisten lalu ditambah seiring waktu, memiliki waktu khusus membaca, hingga mulai merambah kepada jenis dan jumlah bacaan serta waktu khusus membaca yang ditambahkan. Akan tetapi, kiat tidak cukup tanpa adanya motivasi dalam diri sendiri untuk menjadi seorang pribadi yang gemar membaca.                                        Sumber: https://www.pinterest.com/pin/295056213064544629/   Seseorang yang gemar membaca dapat menjadi seorang yang bijaksana—berpemikiran dewasa--sebelum waktunya dengan cara yang unik. Keunikan dari seorang yang didewasakan dengan membaca adalah, mereka dewasa dengan komprehensif. Kekompre

Ketinggian Hati

Ketinggian hati bagi penuntut ilmu yang meniti jalan menuju Allaah tidak akan menghasilkan apa-apa, kecuali--kebinasaan. Bandarlampung, 17/12/17 Prima Helaubudi Sebuah kesalahan yang berbuntut panjang dan menyakitkan. Ini menyadarkanku lebih lagi bahwa perkara ikhlas itu mesti diperketat lagi dalam melakukan suatu amalan. Sebab bagi peniti jalan ke Allaah, ujian di dunia akan lebih banyak serta menyakitkan. Meski baru sekadar "mengaku" saja.

Permainan

Saat dirimu tenggelam dalam hingar, memainkan permainan dunia, maka pertanyakanlah: dirimu yang memainkan permainan tersebut, atau, permainan tersebut yang memainkan dirimu? Saat permainan itu membiusmu. Saat permainan dunia itu yang membelenggumu. Pada saat itu pula dirimu menjauh dari apa yang membuat Allah rida. Bandarlampung, 15/12/17 Prima Helaubudi Ingat, Prim!

Jangan Kaukira...

Jangan kaukira kembali ke masa lalu akan seindah yang kaubayangkan. Ada beragam kombinasi kesalahan baru yang bahkan bisa lebih parah perih. Bersyukurlah atas apa yang ada hari ini. Kesalahanmu, menandakan kaumasih manusia yang berlumur dosa. Bandarlampung, 14/12/17 Prima Helaubudi

Serupa Haiku

Pernahkah engkau mendengarkan apa itu haiku? Haiku adalah puisi asal Jepang yang terkenal akan ringkasnya kekata yang dipergunakan. Pernahkah engkau membaca haiku? Niscaya engkau akan terheran bahwa sedikit bunyi di tengah sepi benar-benar sejernih kolam, namun, saat terjun ke dalamnya engkau menemukan samudra. Ke mana kekata panjang yang biasa tulisan beberkan? Mungkin ia tertambal akan banyak pertimbangan. Maka tulisan panjang, sejenak hiatus dari peredaran. Bandarlampung, 13/12/17 Prima Helaubudi

Jangan Turuti Kata Itu

Aku pernah mendapatkan sebuah kalimat singkat dalam bahasa Inggris yang jika dialihbahasakan menjadi, "Untuk mendapatkan apa yang kauinginkan, kamu harus melakukan apa yang tidak kamu inginkan terlebih dahulu." Mengapa aku teringat akan kata-kata ini? Jawabannya mudah. Aku terjerembab dalam kesalahan yang harusnya sudah aku ketahui hakikatnya. Istirahat. Keinginan untuk istirahat adalah kesalahan yang belakangan ini aku buat. Memang jika merunut apa yang terjadi sebelum-sebelum ini, aku bisa memaklumi aku ingin istirahat. Tapi, saat tersadar... Aku tertinggal terlalu jauh. Benarlah. Dunia ini tempat menabur kebaikan yang membuahkan pahala di akhirat kelak. Dunia bukan tempat beristirahat. Tidak sedetikpun kita tidak terancam akan kematian. Tingkatkan ketahananmu! Suatu saat, tiba-tiba istirahat tanpa bangun untuk hidup kembali akan terjadi. Istirahat yang kemudian membangunkanmu untuk aktivitas pertanggungjawaban kelak. Bandarlampung, 13/12/17 Prima Helaubudi

Meniti Jejak

No matter how far your destination to go... As long as you keep moving foward, it will be two possibilities: sometimes, you will be there, or you will die while trying... Bandarlampung, 5/12/17 Prima Helaubudi

Doaku Atas Urusan yang Tak Kunjung Selesai

"Ya Rabbi... Kumpulkan urusanku dan mohonku, selesaikanlah dengan akhir yang baik... Maafkan segala kurangku dan sifaf cerai beraiku dalam urusan menjalani takdirMu..." Bandarlampung, 29/11/17 Prima Helaubudi

Status #4

Gambar
Bandarlampung, 7/10/2017 Prima Helaubudi

Anak #2

Di dapam dirimu, terdapat karakter dari dua manusia. Bandarlampung, 3-10-2017 Prima Helaubudi

Anak #1

Asuhlah anakmu dengan sesungguhnya kesabaran. Bandarlampung, 2-10-2017 Prima Helaubudi

Status #3

Gambar
Bandarlampung, 19-9-2017 Prima Helaubudi

Status #2

Gambar
Bandarlampung, 19-9-2017 Prima Helaubudi

Status #1

Gambar
Bandarlampung, 19-9-2017 Prima Helaubudi

daya di hadapan penguasa

pualam itu tertawa melihat api dalam hujan yang terlihat kumal sekarat meminta roti pengampunan agar sejejak sisa hangusnya berhasil menenggelamkan tirani Bandarlampung, 25 Agustus 2017 Prima Helaubudi

sisa sembilu kisah dalam hujan

aku memandangi kedalaman hujan serabut petir menjadi dentum guruh membawa sebelah hati melayang dalam ketakutan sementara sebelah lagi melayang dalam harap (harapan yang tak pernah ada) baik sisa maupun busa letupan cinta dari seorang pecinta yang diacuhkan di tubir cerita biasnya hanya sisa titik-titik di sebuah jalanan (tempat semua senja berbayang) berubah menjadi maghrib dengan pias cahaya yang mulai ketara dengan glamor, gombal, dan juga gincu yang akan pudar tatkala titik terakhir ini tuntas Bandarlampung, 25-8-2017 Prima Helaubudi

Berteman dengan Pelajaran Jarak Jauh

Kawan, di era digital seperti sekarang, tidak hanya pernikahan saja yang bisa jarak jauh (karena pacaran haram dan terlalu mainstream). Tapi juga belajar. Selama punya fasilitas yang memadai, in syaa Allaah setiap orang bisa belajar. Kerennya, menurutku, adalah tidak diketahui banyak orang laiknya jika kita biasa tatap muka. Pelajaran jarak jauh memungkinkan kita belajar dengan ribuan orang tanpa saling mengenal satu sama lain. Minimnya interaksi ini menjadi kelebihan di satu sisi dan kelemahan di sisi yang lain. Meskipun demikian, bukan berarti aku tidak pro dengan yang namanya pertemuan langsung, ya?   Aku sangat pro. Sebagai seorang penuntut ilmu, kita tentu tahu bahwa ada yang tidak didapat dari menuntut ilmu tidak tatap muka. Apa itu? Mempelajari adab guru—cari gurunya yang benar tapi—dan tingkat ketenangan yang berbeda.   Mempelajari adab dan dapat ketenangan sih dapat. Akan tetapi kuantitasnya jauh dibandingkan dengan pertemuan langsung. Ada miss komunikasi juga ker